Indramayu, 21 Agustus 2024 – Dalam upaya memperkuat kapasitas pengelolaan dan pemanfaatan data di tingkat desa, Desa Kenanga di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, telah dicanangkan sebagai 'Desa Cantik' dalam sebuah acara yang menggabungkan pelbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 21 Agustus 2024, yang menandai langkah besar dalam perbaikan dan pengintegrasian sistem data desa.
Pagi itu, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama, tim Desa Cantik dari BPS Kabupaten Indramayu, bersama dengan Bappeda dan Diskominfo, memulai acara yang penuh semangat dan harapan. Dengan latar belakang prestasi yang telah diraih oleh Desa Kenanga, seperti penghargaan Paralegal tingkat nasional, desa ini dipilih sebagai representasi ideal untuk program ini.
Darpani, Kepala Desa Kenanga, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat, dan berharap bimbingan berkelanjutan akan menjadikan Desa Kenanga sebagai model dalam pengelolaan dan literasi data. Dadang Supriatna, Camat Sindang, menambahkan bahwa pencanangan ini bertujuan membuat Desa Kenanga sebagai percontohan di Kabupaten Indramayu dalam hal pengelolaan statistik dan data.
Selain itu, Agus Awalludin dari BPS Kabupaten Indramayu menjelaskan bahwa pemilihan Desa Kenanga berdasarkan analisa prestasi desa yang menyeluruh, sedangkan Sukasa dari Bappeda menekankan pentingnya data dalam pembangunan nasional. Ia berharap Desa Kenanga bisa menjadi promotor bagi desa-desa lain dalam mengimplementasikan manajemen data yang efektif.
Acara tersebut juga diisi dengan penandatanganan Piagam Pencanangan dan penyerahan SK Agen Statistik Desa Cantik, diikuti dengan serangkaian presentasi tentang pentingnya statistik dan pengelolaan data oleh Didin dan Iqbal. Didin menyatakan bahwa saat ini desa-desa menghadapi tantangan dalam hal aplikasi pendataan dan SDM yang memerlukan peningkatan literasi data.
Sesi diskusi yang dipimpin oleh peserta acara memberikan wawasan lebih lanjut tentang harapan dan tantangan yang dihadapi dalam program ini, dengan pertanyaan yang mencerminkan kebutuhan mendesak akan pemahaman data yang lebih baik di tingkat akar rumput.
Melalui pencanangan Desa Cantik, Desa Kenanga tidak hanya berpotensi mengembangkan kapasitasnya sendiri, tetapi juga memberikan contoh bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengikuti jejaknya dalam memanfaatkan data untuk pembangunan berkelanjutan. Program ini menjadi simbol harapan bahwa dengan data yang lebih baik, pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud.